Mari membuat cetak penampang!
Bahan dan alat yang diperlukan:
kertas, pewarna, pelepah daun, umbi-umbian, buah, pisau, cutter/ silet, gelas
plastik bekas, kapas, koran bekas.
Untuk pewarna bisa menggunakan
pewarna alami (seperti kunir untuk warna kuning dll) maupun pewarna buatan
(seperti cat air, pewarna kue, sumbo, dll).
Sekarang perhatikan prosedur
pengerjaannya:
1. Pilihlah penampang apa yang
akan dijadikan acuan cetaknya, saya menggunakan pelepah daun pisang. Pelepah
daun yang sering dijadikan acuan cetak adalah: pelepah daun pisang, pelepah
daun talas, pelepah daun pepaya. Buah belimbing dapat pula dijadikan sebagai
acuan cetak.
2. Potonglah penampang bahan acuan cetak itu dengan pisau, cutter atau
silet. Arah potongan bebas yaa..
Usahakan agar permukaan potongan
rata. Kerataan permukaan potongan sangat menentukan hasil cetakannya.
3. Siapkan pewarna, saya memakai
sumbo dan pewarna kue. Kemudian tuangkan masing-masing pewarna dan air secukupnya di dalam masing-masing
gelas plastik bekas.
4. Mencetakkan acuan cetak. Untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan ikutilah petunjuk ini:
a) Penampang
acuan cetak yang masih basah tekankan pada
pewarna yang ada pada alas warna tadi.
b) Selanjutnya
tempelkan (sambil ditekan) acuan cetak tersebut pada kertas yang sudah
diletakkan di atas koran.
c) Kemudian
angkat acuan cetaknya. Gambar acuan cetak akan tertera pada kertas. Untuk
membuat bentuk/gambar yang sama, lakukan kegiatan seperti yang dilakukan
sebelumnya beberapa kali bergantung kebutuhan pada kertas yang sama atau yang
lain.
d) Acuan
cetak yang sudah kering (tidak mengeluarkan cairan), pengisian warnanya harus
dengan cara menempelkan acuan cetak tersebut pada spon/busa, atau kapas yang
sudah diisi pewarna. Pencetakannya sama seperti pada pencetakkan acauan cetak
sebelumnya. Demikian pula pengulangan pencetakkannya.
e) Perlu
diperhatikan agar pewarna yang menempel pada acuan cetak tidak berlebihan,
tidak pula kekurangan. Bila hal ini terjadi, hasil cetakannya tidak akan
memuaskan.
Jika Anda menggunakan cetakan
dari umbi-umbian, kita harus membuat acuan cetak terlebih dahulu. Umbi-umbian
yang biasa digunakan untuk acuan cetak diantaranya adalah: ubi jalar, kentang,
talas, wortel, ketela pohon.
Proses kerjanya sebagai berikut:
a) Potonglah
umbi yang sudah dipilih untuk acuan cetak serata mungkin.
b) Buatlah
gambar/bentuk pola pada permukaan potongan yang rata tadi.
c) Selanjutnya
hilangkan atau rendahkan bagian permukaan yang nantinya tidak akan memindahkan
gambar/bentuk dengan jalan mengerat atau menorehnya.
d) Siapkan
pewarna sebelum melakukan pencetakkan. Namun sebaiknya lihat kembali proses
pencetakan penampang yang basah dan yang kering. Pada cetak umbi-umbian ternyata ada umbi-umbian yang masih mengandung
cairan dan sebaliknya. Oleh sebab itu untuk acuan cetak dari umbi-umbian yang
masih basah, gunakan serbuk warna. Sedangkan untuk acuan cetak dari umbi-umbian
yang sudah kering, pewarna harus dicampur dahulu dengan air. Dan untuk tata
cara pencetakkannya lihat proses cetak penampang yaa..
Oh ya, perlu diperhatikan agar pada
proses cetak ini (penampang dan umbi-umbian), digunakan alas yang
agak empuk. Alas yang keras kurang baik hasilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca postingan di blog ini, jika kurang jelas silahkan tulis komentar ya.. ingat berkomentar dengan sopan!